TIPOLOGI NALAR MAYARAKAT TERHADAP LARANGAN PERKAWINAN ADAT KEBO BALIK KANDANG
DOI:
https://doi.org/10.52431/minhaj.v4i2.1742Keywords:
Society and Traditional Marriage of Kebo Balik Kandang.Abstract
Marriage is an inner and outer bond between a man and a woman who previously had not been halal to become halal with the aim of worshiping Allah SWT in order to form a happy family, sakinah, mawaddah wa rahmah, and the blessings of the world and the hereafter. However, in reality in Indonesia, there are many kinds of culture/customs. Especially in Java, there are many kinds of customs which for them are prohibitions that should not be violated. Such as the prohibition of traditional marriage of kebo balik kandang in Tanjungtani Village, Prambon District, Nganjuk Regency. The reality shows that the ban on traditional marriage of kebo balik kandang has become a matter of pros and cons for the people of Tanjungtani Village because in the community's view there are different views, including the views of classical, modern and religious leaders. he views of modern society are indifferent to the tradition, the views of classical society still believe in the tradition and religious leaders maintain control of harmony by respecting tradition and there is a dialectical process of customary law and Islamic law or maqasid al-shari'ah in particular. This is a social construction in Tanjungtani Village, Prambon District, Nganjuk Regency. With the existence of these different views because they are influenced by several factors, both cultural factors, educational factors, people's mindsets, and incident factors that make a form of experience with the existence of these experiences, some people in Tanjungtani Village believe in the prohibition of traditional marriage of kebo balik kandang.
Downloads
References
Asti, Musman, Agama Ageming Aji (Yogyakarta: Pustaka Jawi, 2017)
Baihaqi,(al), al-Sunan al-Saghir li al-Baihaqi, Al-Maktabah al-Shamilah (CD-Rom: al-Maktabah al-Shamilah, Digital, tt.)
DA, Warga Desa Tanjuntani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, 23 Desember 2021.
Dewi, Irlina, Hukum Adat (Riau : DOTPLUSH Publisher 2021)
Edy, Sekertaris Desa Tanjungtani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, 4 Oktober 2021.
Endaswara, Suwardi, Falsafah Hidup Jawa (Tangerang: Cakrawala, 2003)
EW, Warga Desa Tanjungtani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, 23 Desember 2021.
Hermanto, Agus, Larangan Perkawinan dari Fikih, Hukum Islam Hingga Penerapannya Dalam Legislasi Perkawinan Indonesia (Yogyakarta : Lintang Rasi Aksara Books, 2016)
Ishaq al-Shatibi, Abu, al-Muwafaqat fi Usul al-Shari’ah (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah,2004)
Ishomuddin, Pembangunan Sosial Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEN (Pamekasan : Duta Media Publishing, 2016)
Jaeni, Komunikasi Estetik Menggagas Kajian Seni Dari Peristiwa Komunikasi Pertunjukan (Bogor :PT. IPB Press, 2011)
Khalaf, Abdul Wahab, Ilmu Usul al-Fiqh (Kairo: Dar al-Qalam, 1990)
Kusno, Sesepuh Desa Tanjungtani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, 28 September 2021.
Manuaba, Putera, “Memahami Teori Kontruksi Sosial”, Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik, Vol. 21 No.3 (Juli 2008)
Marzuki, Tokoh Agama di Desa Tanjungtani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, 12 November 2021.
NN, Warga Desa Tanjungtani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, 23 Desember 2021.
Purnomo, Tanaman Kultural Dalam Prespektif Adat Jawa (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2013)
RA, Warga Desa Tanjungtani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, 23 Desember 2021.
Raysuni, Ahmad, (al), Nazariah al-Maqasid ‘inda al-Imam al-Shatibi (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Alamiah li al-Kitab al-Islami,1992)
Reynold E, Perbudakan Modern Anak Buah Kapal Ikan (ABK) Asal Indonesia Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dalam Perspektif Kepolisian, (Depok: LKPS, 2019)
Sai’d Muhammad ‘Ubbadi al-Lahji, Abd Allah bin, Idah al-Qawaid al-Fiqhiyah (Surabaya: al-Hidayah,tt.)
Suyuti, (al), al-Ashbah wa al-nazair (Beirut-Lebanon: Dar al-Kutub al-Ilmiah,2001)
Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan (Jakarta: Kencana, 2006)
Yusuf, Muhammad, Makna Nilai Pappaseng Fenomenologi Konservasi Hutan Karampuang (Malang: Media Nusa Creative, 2019)
Zannah, Usfatun, “Makna Prosesi Perkawinan Jawa Timur Sebagai Kearifan Lokal (Pendekatan Etnografi Komunikasi Dalam Upacara Tebus Kembar Mayang di Desa Jatibaru Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak Provinsi Riau)”, Jump FISIP Volume 1 No.2- Oktober 2014
Zuhayli, Wahbah, (al), Nazariyah al- Darurah al-Shar’iyah, (Beirut: Muasasah al-Risa>lah, tt)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sella Dyah Ariska, Muhammad Solikhudin, Fatimatuz Zahro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada CONTACT.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
Semua Informasi yang terdapat di Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah bersifat akademik. Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.