AWAL MASA IDDAH CERAI HIDUP PRESPEKTIF MASLAHAH

Authors

  • Abd Holik Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang, Indonesia
  • Siti Lutfiah Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52431/minhaj.v3i1.853

Keywords:

Awal Iddah, Cerai Hidup, Maslahah

Abstract

Perbedaan dimulainya masa idah dalam hukum Islam dan hukum positif ternyata memberikan dampak yang begitu signifikan, pasalnya ketika awal idah mengikuti aturan hukum positif harus menunggu jatuhnya putusan bagi cerai gugat dan pembacaan ikrar talak bagi permohonan cerai talak, hal ini mengakibatkan semakin panjangnya masa idah ketika aturan hukum islam dianggap sah dan secara administratif yang berkekuatan hukum harus mengikuti aturan hukum positif, faktanya masih banyak perceraian yang diucapkan oleh pihak suami diluar sidang pengadilan agama, logikanya ketika mengikuti aturan hukum Islam dimanapun dan bagaimanapun keadaanya ketika talak sudah diucapkan seketika itu pula dimulainya masa idah. .Bagaimana perbedaan awal masa idah dalam hukum Islam dan hukum positif ketika dianalisis dengan Maslahah, apakah mengikuti hukum positif akan lebih banyak menarik kemaslahatan atau sebaliknya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Aziz Dahlan...et al. Ensklopedi Hukum Islam : PT Ichtiar Baru Van Houve, Jakarta :Cet-V. Jil.5

Abdul Qodir Mansyur, Fiqh al-Mar’ah al-Muslimah min al-kitab wa al-sunnah Buku Pintar Fiqih wanita : terj. Muhammad Zainal Arifin, Jakarta : Zaman, cet 1, 2012

Abdul Qodir Mansyur, Fiqh al-Mar’ah al-Muslimah min al-kitab wa al-sunnah Buku Pintar Fiqih wanita : terj. Muhammad Zainal Arifin,Jakarta : Zaman, cet 1, 2012

Abu Yazid, et.al, Fiqh Today : Fatwa Tradisionalis untuk Orang Modern, Jakarta:Erlangga

Abu> Yahya> Zakariyya> Al-Ansho>ri.Fathul AL-Wahab bi Syarh Minhaj at-Thullab. Semarang,: Toha Putra,t.t Jilid II.

Arfa Faisar Ananda, Metodologi Penelitian Hukum Islam.Jakarta: Prenadamedia Grup,2016

Basyir .Ahmad. Hukum Perkawinan Islam Yogyakarta : UII Press,2014

Harahap. Yahya, Kedudukan Kewenangan dan Acara Pengadilan Agama, Jakarta: Sinar Grafika,2009

Imam. Ahmad Mawardi.Fiqih Minoritas Fiqh Aqliyyat dan Evolusi dan Maqa>si>d Syari>ah dari Konsep Ke Pendekatan. Yogyakarta;LkiS,2020

Manshur.Yahya Khusnan. thamrotul Mard}iyah Pustaka Muhibbin;Jombang2019

Rahman. Abdur, Kompilasi Hukum Islam. Akademika Peersendo;Jakarta,1995

Raihan.Rasyid.A, Hukum Acara Pengadilan Agama, Jakarta : PT Raja Grafindo 2000

Soemiyati. Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan, Yogyakarta : Liberty, 2004). 132

Sunggono. Bambang, Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2013

Undang-Undang RI No.1 Thn 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam,Yogyakarta: Gramedia Press,2014

Zuhaili. Wahbah. Al- Fiqh al-Isla>m wa Adillatuhu>, Cet-4, Damsyiq ; Dar al-Fikr, 1997, Juz 9

Sastroatmodjo. Astro Hukum Perkawinan di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang, 2015

Downloads

Published

2022-01-01

How to Cite

Holik, A., & Lutfiah, S. (2022). AWAL MASA IDDAH CERAI HIDUP PRESPEKTIF MASLAHAH. Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah, 3(1), 48–63. https://doi.org/10.52431/minhaj.v3i1.853

Issue

Section

Articles