Hasil Terjemahan Perplexity: Analisis Akurasi, Keberterimaan, dan Keterbacaan pada Berita Pariwisata dari Situs Aljazeera.net
Keywords:
Perplexity, Terjemahan Mesin, KualitasAbstract
ABSTRAK
Kebutuhan akan penerjemahan teks berita pariwisata berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia semakin meningkat seiring pesatnya perkembangan industri pariwisata dan globalisasi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas hasil terjemahan mesin Perplexity pada berita pariwisata dari situs Aljazeera.net, dengan fokus pada tiga aspek utama: akurasi, keberterimaan, dan keterbacaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis dokumen terhadap 50 data terjemahan yang dianalisis menggunakan model penilaian Nababan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, terjemahan Perplexity memiliki kualitas yang tinggi, dengan skor akurasi sebesar 84%, keberterimaan 92%, dan keterbacaan 100%. Namun demikian, masih ditemukan beberapa kekurangan pada aspek akurasi berupa penambahan kata yang tidak diperlukan, serta pada aspek keberterimaan berupa penggunaan istilah yang kurang tepat. Kesimpulannya, meskipun Perplexity mampu menghasilkan terjemahan yang layak dan mudah dipahami, proses penyuntingan oleh manusia tetap diperlukan untuk memastikan kualitas terjemahan yang optimal, terutama pada teks berita yang sarat konteks dan nuansa budaya.
Kata kunci: Perplexity, Terjemahan Mesin, Kualitas
ABSTRAC
The demand for translating Arabic tourism news texts into Indonesian is increasing in line with the rapid growth of the tourism industry and the globalization of information. This study aims to evaluate the quality of Perplexity machine translations of tourism news from Aljazeera.net, focusing on three main aspects: accuracy, acceptability, and readability. A qualitative research method was employed, using document analysis techniques on 50 translation data points assessed with Nababan’s evaluation model. The findings reveal that, in general, Perplexity’s translations are of high quality, achieving scores of 84% for accuracy, 92% for acceptability, and 100% for readability. However, some shortcomings remain, such as unnecessary word additions affecting accuracy and the use of less appropriate terms affecting acceptability. In conclusion, while Perplexity can produce translations that are adequate and easy to understand, human editing is still necessary to ensure optimal translation quality, especially for news texts rich in context and cultural nuances.
Keywords: Perplexity, Machine Translation, Quality