Semantik Zaman Klasik dan Zaman Modern

Authors

  • Muhammad Hasbi Hidayatullah UIN Mataram
  • Muhammad Zakki UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MATARAM

Abstract

ABSTRAK

Semantik atau dengan Bahasa lain disebut ilmu dalalah adalah bidang ilmu yang mengkaji makna. Oleh karena itu, perlu kiranya kita memahami konsep semantik agar kita dapat memahami batasan arti dan ciri dari ilmu tersebut. Ilmu ini terkategori sebagai ilmu yang tua, yang telah dibahas sejak zaman Aristoteles. Untuk itu Peneliti ingin mengungkapkan terkait semantic zaman klasik dan modern. Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ilmu Dalalah mengalami sejarah yang Panjang dan merupakan hasil kerja keras dari para ulama dan ilmuwan terdahulu. Ilmu Dalalah atau ilmu makna mulai dibahas sejak zaman Aristoteles, Ketika itu pembahasan seputar makna masih dihubungkan dengan benda-benda disekitarnya dan disatukan dengan pembahasan filsafat. Era selanjutnya makna dibahas sejak kemunculan agama Islam, terutama setelah turunnya Al-Qur’an dan setelah agama Islam berkembang pesat. Dimulai oleh Abu aswad ad-duali yang mengetahui bahwa telah terjadi lahn (kesalahan berbahasa) didalam Bahasa. Pada abad ke-19 ilmu Dalalah mengalami kemapanan ilmu yaitu ditandai dengan munculnya tokoh linguistik yaitu Ferdinand De Saussure, Noam Chomsky, dan Bloomfield. Tokoh-tokoh tersebut melahirkan teori-teori ilmu semantik hingga terkenal dan digunakan di abad modern saat ini..

Kata Kunci: Semantik, Zaman Klasik, dan Zaman Modern

 

ABSTRACT

Semantics or in other words called dalalahl science is a field of science that studies meaning. Therefore, it is necessary for us to understand the concept of semantics so that we can understand the meaning and characteristics of this science. This science is categorized as an old science, which has been discussed since the time of Aristotle. For this reason, researchers want to reveal the semantics of classical and modern times. In this research, the author uses a type of library research, namely a series of activities related to library data collection methods. The results of this research show that Dalalah science has a long history and is the result of the hard work of previous scholars and scientists. The science of Dalalah or the science of meaning began to be discussed since the time of Aristotle. At that time, discussions about meaning were still connected to the objects around them and combined with discussions of philosophy. In the next era, meaning was discussed since the emergence of Islam, especially after the revelation of the Koran and after Islam developed rapidly. It was started by Abu Aswad ad-duali who knew that there had been a lahn (language error) in the language. In the 19th century, Dalal science experienced scientific development, which was marked by the emergence of linguistic figures, namely Ferdinand De Saussure, Noam Chomsky, and Bloomfield. These figures gave birth to semantic theories that have become famous and are used in the modern era.

Keywords: Semantics, Classical Era, and Modern Era

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-03

How to Cite

Hidayatullah, M. H., & Muhammad Zakki. (2024). Semantik Zaman Klasik dan Zaman Modern. ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab, 2(02), 51–59. Retrieved from https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/2841

Issue

Section

Articles