Perda Syariah di Serambi Madinah
Studi Atas Perda No 6/2012 tentang Kewajiban Baca Tulis Al-Qur’an di Kota Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v12i1.2688Keywords:
Reading and Writing of the Quran, Gorontalo City, Perda No. 6/2012, Adhan DambeaAbstract
Quranic education has long been a deeply ingrained tradition in Gorontalo City, often referred to as the "Veranda of Madinah." The enactment of Local Regulation Number 6 of 2012 on the Mandatory Reading and Writing of the Al-Quran in Gorontalo City can be seen as a form of state accommodation of this local wisdom. This study examines the background, legalization process, and implementation of Local Regulation Number 6 of 2012 among the people of Gorontalo City. Employing a qualitative descriptive research method based on George C. Edward's theory, the study finds that the implementation of Local Regulation Number 6 of 2012 was only active and had programs for two years during the leadership of Adhan Dambea. After Adhan Dambea's term ended, no further programs were implemented by the government related to the Local Regulation. However, Quranic education remains widespread in Gorontalo City. In reality, the people of Gorontalo provide Quranic education not based on their knowledge of Local Regulation Number 6 of 2012, but rather out of their own self-awareness as Muslims, a tradition deeply embedded in their society.
Downloads
References
Administrator. “Profil Kota Gorontalo.” gorontalokota.go.id, 2016. https://kec-kotabarat.gorontalokota.go.id/page/profil-kota-gorontalo.
Amin, Basri. “Islam, Budaya Dan Lokalitas Gorontalo.” KURE: Jurnal Sejarah Dan Budaya 7, no. 7 (2012): 15–21.
Asmar, Abd. Rais. “Pengaturan Peraturan Daerah (Perda) Syariah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.” El-Iqthisadi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Hukum 1, no. 1 (2019): 62–67. https://doi.org/10.24252/el-iqthisadi.v1i1.9906.
Chandra, M Jeffri Arlinandes. “Peraturan Daerah ( Perda ) Syari’Ah Dan Perda Bernuansa Syari’Ah Dalam Konteks Ketatanegaraan Di Indonesia.” Al Imarah : Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam 3, no. 1 (2018): 60. https://doi.org/10.29300/imr.v3i1.2143.
Dunn, William. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: UGM P, 2003.
Fata, Ahmad Khoirul, and Suprisno Baderan. “Dinamika Pemilihan Umum Kepala Daerah Gubernur Gorontalo.” Pelopor 8, no. 1 (2014): 47–56.
Fauzan, Pepen Irpan, and Ahmad Khoirul Fata. “Positivisasi Syariah Di Indonesia, Legalisasi Atau Birokratisasi?” Jurnal Konstitusi 15, no. 3 (2018): 592–615. https://doi.org/https://doi.org/10.31078/jk1537.
Gorontalo, BPS Kota. “Jumlah Tempat Peribadatan 2021-2023.” BPS Kota Gorontalo. Accessed April 30, 2024. https://gorontalokota.bps.go.id/indicator/108/168/1/jumlah-tempat-peribadatan.html.
Hendrik, Herman. “Kebijakan Pemerintah Daerah Terkait Pendidikan Alquran.” tafsiralquran.id, 2023. https://tafsiralquran.id/kebijakan-pemerintah-daerah-terkait-pendidikan-alquran/#:~:text=Maros No. 15%2F2005%3B,aksara dan pandai baca Alquran.&text=Kebijakan serupa juga ada di,belum bisa dipastikan dasar hukumnya.
Hutabarat, Binsar Antoni. “Perda Manokwari Kota Injil: Makna Dan Konsekuensi Bagi Gereja-Gereja Di Indonesia.” Societas Dei 2, no. 1 (2015): 127–60. https://doi.org/https://doi.org/10.33550/sd.v2i1.58.
jdih.baliprov.go.id. “Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali No 3 Tahun 2001 Tentang Desa Pekraman,” 2013. https://jdih.baliprov.go.id/produk-hukum/peraturan-perundang-undangan/perda/14114.
Kanwil SatuData. “Data Umat Beragama,” 2023. https://kanwilsatudatagorontalo.kemenag.go.id/dataumat/process.
Maili, Mashadi, and Wahidah Suryani. “Jaringan Islamisasi Gorontalo (Fenomena Keagamaan Dan Perkembangan Islam Di Gorontalo).” Al-Ulum: Jurnal Studi Islam 18, no. 2 (2018): 435–358. https://doi.org/https://doi.org/10.30603/au.v18i2.555.
Mandar, Kabupaten Polewali, Tambahan Lembaran, Negara Republik, Tambahan Lembaran, Negara Republik, Tambahan Lembaran, Negara Republik, and Tambahan Lembaran. Bupati polewali mandar provinsi sulawesi barat (2017).
Mashadi. “Realitas Adati Hula-Hulaa to Syaraa, Syaraa Hula-Hulaa to Quraani.” Al-Ulum 12, no. 1 (2012): 201–22.
Mufidah, Mufidah, Djawahir Hejazziey, and Novi Yuspita Sari. “Kontroversi Perda Berbasis Syariah Dalam Otonomi Daerah Di Indonesia.” SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 8, no. 5 (2021): 1261–72. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v8i5.22425.
Nita, S. “Peraturan Daerah Bernuansa Syari’at Islam Menunjang Nilai HAM- Gender Dan Anti Diskriminasi Dalam Era Otonomi Daerah (Studi Di Provinsi Sumatera Utara).” Jurnal Hukum Responsif 7, no. 7 (2019): 158–68.
Salamah, Ummu, and Reinaldo Rianto. “Perda Syariah Dalam Otonomi Daerah.” Mizan: Journal of Islamic Law 2, no. 2 (2018): 245–54. https://doi.org/10.32507/mizan.v2i2.147.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wahyudi Korompot, Ahmad Khoirul Fata, Eka Putra B. Santoso, Andries Kango
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada CONTACT.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman bersifat akademik. Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.