Adaptasi Dakwah Antar Budaya Sebagai Pembentuk Identitas Muslim Melayu di Makassar
DOI:
https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v12i1.2867Keywords:
Intercultural Da’wa, Malay Muslim;, Makassar-Malay IdentityAbstract
This study aims to analyze the dynamics of intercultural da'wah adaptation in the Malay Muslim community in Makassar. The background of this research is based on the lack of information about the dynamics of intercultural da'wah for ethnic Malay Muslims in Makassar, which can affect people's understanding of cultural diversity. The research method uses a qualitative approach with an ethnographic study involving participatory observation, in-depth interviews, and qualitative data analysis. The results showed that the Malay Muslim community in Makassar plays an essential role in forming cultural identity amid ethnic and religious diversity. The adaptation of intercultural da'wah is observed in the location of Malay people and places of worship that are on the crossing path of cultural and religious diversity. The Makmur Melayu Mosque, as the centre of religious activities, is located close to Chinese and Arab settlements, reflecting the contribution of intercultural da'wah in forming Malay-Muslim identity in Makassar. The process of cultural acculturation is also observed through the adaptation of language, social systems and Islamic values For example, cultural adaptation was found through cross-cultural marriages, especially among Bugis Makassar aristocrats, which contributed to the formation of identity and social structure in Makassar.
Downloads
References
Ali, H Baharuddin. “Prinsip-Prinsip Dakwah Antarbudaya.” Jurnal Berita Sosial 1, no. 1 (August 2013): 54–62. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/beritasosial/article/view/1145.
Aripudin Acep. Pengembagan Metode Dakwah: Respons Da’i Terhadap Dinamika Kehidupan Di Kaki Ceremai. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. 2nd ed. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.
Atkinson & Hammersley. Ethnography: Principles in Practice. Routledge. 5th ed. New York: Routledge, 2015.
Baharun, Hasan, and Farah Nuril Badriyah. “Pendidikan Multikultural Dalam Bingkai Islam Nusantara Perspektif Kh. Said Aqil Siroj.” Tafáqquh: Jurnal Penelitian Dan Kajian Keislaman 8, no. 1 (May 14, 2020): 37–51. https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v8i1.240.
Bahfiarti, Tuti, Arianto Arianto, Jeanny Maria Fatimah, and Muhammad Farid. “Literasi Multikultural Komunitas Etnik Kampung Rama Kecamatan Panakukang Kota Makassar.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 26, no. 2 (May 5, 2020): 55. https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i2.17150.
Bahtiar, Bahtiar. “Orang Melayu Di Sulawesi Selatan.” Walasuji : Jurnal Sejarah Dan Budaya 9, no. 2 (December 1, 2018): 373–87. https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i2.54.
Berry, John W. “Acculturation: Living Successfully in Two Cultures.” International Journal of Intercultural Relations 29, no. 6 (November 2017): 697–712. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2005.07.013.
Brewer, Marilynn B., and Wendi Gardner. “Who Is This ‘We’? Levels of Collective Identity and Self Representations.” Journal of Personality and Social Psychology 71, no. 1 (July 2020): 83–93. https://doi.org/10.1037/0022-3514.71.1.83.
Effendy, T. Islam Dalam Bingkai Budaya Masyarakat Melayu Makassar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Geeraert, Nicolas, and Kali Demes. “Measures Matter: Scales for Adaptation, Cultural Distance, and Acculturation Orientation Revisited.” Journal of Cross-Cultural Psychology 45 (February 1, 2014): 91–109. https://doi.org/10.1177/0022022113487590.
Hadrawi Muhlis. Kajian Integrasi Melayu Di Sulawesi Selatan: Kajian Berdasarkan Lontara. Jakarta : Perpusnas Press, 2020.
Hall. S. Cultural Identity and Diaspora. In J. Rutherford (Ed.), Identity: Community, Culture, Difference (Pp. 222-237). Lawrence & Wishart. Edited by J. Rutherford (Ed.). London: Lawrence & Wishart, 2015.
Hine, C. Virtual Ethnography. London: SAGE Publications., 2000.
Ince Muh Unais. “Wawancara Informan Kunci Tokoh Adat Melayu-Makassar.” Makassar, 2023.
Jennifer Teramoto Pedrotti. Perspectives on the Intersection of Multiculturalism and Positive Psychology. Edited by Jennifer Teramoto Pedrotti and Lisa M. Edwards. Vol. 7. Dordrecht: Springer Netherlands, 2014. https://doi.org/10.1007/978-94-017-8654-6.
Juliani & Cangara. “Komunikasi Antarbudaya Etnis Aceh Dan Bugis-Makassar Melalui Asimilasi Perkawinan Di Kota Makassar.” Kareba 4, no. 1 (January 2015).
Khomsahrial. “Akulturasi Dan Asimilasi Dalam Konteks Interaksi Antar Etnik .” Ijtimaiyya 8, no. 1 (February 2015).
Mappangara dan Abbas. Sejarah Islam Di Sulawesi Selatan. Makassar: Lamacca Press, Makassar, 2014.
Matullada. Sejarah Masyarakat Dan Kebudayaan Sulawesi-Selatan. Unjung Pandang: Hasanuddin University Press, 1988.
Merriam, S. B., & Tisdell, E. J. Qualitative Research: A Guide to Design and Implementation . 4th ed. San Francisco, CA: Jossey Bass., 2016.
M.Rasyid & Amirullah. “Eksistensi Masjid Makmur Melayu Dalam Syiar Islam Di Kota Makassar (1943-2015.” In Peran Penelitian Dalam Menunjang Percepatan Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia. Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2019.
Muhaeminah. “Jejak Orang Melayu Sebagai Penyebar Agama Islam Di Kerajaan Gowa-Tallo.” Al-Qalam 21, no. 2 (January 10, 2016): 375. https://doi.org/10.31969/alq.v21i2.234.
Musyrifah Sunanto. Sejarah Islam Klasik. Purworejo: Kencana Prenada Media Group, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2011.
Nomay Usman. Orang Melayu Di Makassar. 2nd ed. Yogyakarta: Ombak, 2014.
Nurhalizah R. “Interaksi Budaya Dan Agama: Memahami Dampak Dan Kontribusinya Dalam Masyarakat.” Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia 2, no. 1 (2023).
Patunru. Sejarah Lokal Sulawesi Selatan. Makassar: (Puskit) bekerjasama dengan Lembaga Penerbitan UNHAS., 2004.
Rahman, A. (2015). Islam Melayu Dan Budaya Bugis: Toleransi Beragama Di Sulawesi Selatan. Yogyakarta: Ombak. Yogyakarta: Ombak, 2015.
Sadikin, A. Jejak Langkah Melayu Di Makassar: Sejarah, Budaya, Dan Pembangunan. . Yogyakarta: Ombak, 2018.
Siregar, A. Kebangkitan Budaya Melayu Di Makassar. Jakarta: Pustaka Pelajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
———. “ Konservasi Bahasa Melayu Di Makassar. Jurnal Kebudayaan, 20(3), 215-230.” Jurnal Kebudayaan, 20(3), 215-230. 20, no. 2 (2016): 215–30.
Soemanto W. Multikulturalisme Di Indonesia: Studi Tentang Islam Melayu Di Makassar. Jakarta: Kompas. Jakarta: Penerbit Kompas, 2007.
Syarifah, Masykurotus. “Budaya Dan Kearifan Dakwah.” Al-Balagh : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 1, no. 1 (June 8, 2016): 23–38. https://doi.org/10.22515/balagh.v1i1.43.
Syarifah Masykurotus. “Budaya Dan Kearifan Dakwah .” Al-Balaqh 1, no. 1 (2016).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur Allan Lasido, Eka Yuliana Rahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada CONTACT.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman bersifat akademik. Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.