IMPLEMENTASI SE DIRJEN PEMBINAAN KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM TENTANG POLIGAMI DALAM MASA IDDAH
Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Lowokwaru dan Pengadilan Agama Malang
DOI:
https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v11i1.1340Keywords:
Implementation, Circular, Polygamy in the period of iddahAbstract
Abstract: This article aims to explain the implementation of Circular Number D.IV / Ed / 17/1979 about polygamy in the period of religious court in Malang City and Office of Religious Affairs Lowokwaru and explain the marriage law carried out by a husband who is still in the midst of his wife who was divorced under the Law in Indonesia. Research method in this article used empirical juridical or field research with qualitative approach. The source of the data used interview and documentation. While, processing data method through several stages: editing, classification, verification and analysis of data. The result of this research are the circular letter about polygamy in the Iddah Period couldn’t be apply in the case because it never got into Religious Courts Of Malang, then it turned has been completed in Religious Affairs Office. The circular letter in Religious Affairs Office Lowokwaru not applied in real, but was changed by another form like making statement part of Rp.6000 he wouldn’t come back to his first wife. The law of male in marriage according to Islam is valid if he fulfil the pillars and the terms of marriage, but according to the positive law in Indonesia will be cancelled by the law because its contrary to article 4 of the Marriage Law and strengthen to article 42 Compilation of Islamic Law.
Downloads
References
Ahmad Nur Qoyyim, Wawancara, (Malang, 22 Oktober 2018)
Buku Akta Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lowokwaru
Cahyadi, Irwan Adi., Kedudukan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Dalam Hukum Positif di Indonesia, Kumpulan Jurnal Mahasiswa: Sarjana Ilmu Hukum, Mei 2014
Departemen Agama R.I, Kompilasi Hukum Islam. t.t.: t.p., 2002
Gufron, Wawancara, (Malang: 01 Maret 2019)
Hadikusuma, Hilman. Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundang-undangan, Hukum Adat, Hukum Agama, Bandung: CV Mandar Maju, 2017.
Harahap, Yahya. Kekuasaan Mahkamah Agung pemeriksaan kasasi dan peninjauan kembali perkara perdata. Cet.3 Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
HS, Salim. dan Erlies Septiana Nurbani, Perbandingan Hukum Perdata, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015.
Manan, Abdul., dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Prawirohamodjojo, R. Soetojo., Pluralisme Dalam Perundang-undangan Perkawinan Di Indonesia, Surabaya: Airlangga University Press, 2006.
Surat Edaran NO. DIV/ED/17/1979 Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam tentang masalah poligami dalam iddah
Undang-undang Pokok Perkawinan. Jakarta: Redaksi Sinar Grafika. 2006.
Usman, Rachmadi. Aspek-Aspek Hukum Perorangan dan Kekeluargaan di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dewi Roma Maghviroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada CONTACT.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman bersifat akademik. Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.