Bimbingan Pranikah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Perspektif Maqoshid Syariah
DOI:
https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v12i2.3164Keywords:
premarital guidance, Islamic boarding school, Maqāṣid Al-Sharī’ahAbstract
The purpose of marriage in number 1974 marriage law is “forming a happy family and eternal” then the government through the kementerian agama trying to support the purpose of the marriage by making a regulation on sakinah family, premarital guidance in boarding schools is different from those in boarding schools, premarital guidance in boarding schools is s a new method in premarital guidance. This study aims to find out how the practice of premarital counseling in Islamic boarding schools and how is maqāṣid ash-syarī'ah perspective on the guidance, From the exposure of the data in the issue of premarital guidance, there are four (4) findings of the problem being analyzed that is premarital counseling using name match counts, premarital guidance with a diploma in prayer, selametan events and premarital counseling with marriage advice. Whereas the number of actors sampled was eight (8) with different practices, the problem findings in practice when analyzed fiqh have goals that are in accordance with Islamic law.
Downloads
References
Al Imam al-Faqiih al-Muhaddits ‘Abd Allah Muhammad Ibnu Muflih al-Muqoddasiyyi. Al-Adab al-Shar'iyyah, Juz 1, cet. 3. Mu’assasah Ar-Risalah, 1992. PDF.
Bimo Walgito. Bimbingan dan Konseling Perkawinan. ANDI, 2000, pp. 8-9.
Dedi Mulyana. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda, 2006, p. 120.
Farul Rizal dkk. Humanika. Hijri Pustaka Utama, 2009, p. 91.
Forum KALIMASADA. Kearifan Syariat, Menguak Rasionalitas Syariat dari Perspektif Filosofis, Medis dan Sosiohistoris. Khalista, 2010, p. 6.
Dr. Busyro, M.Ag. Dasar-Dasar Filosofis Hukum Islam. CV. Wadi Group, 2016, p. 146.
Hammadi al-‘Ubaidiy. Al-Shatibiy wa Maqasid al-Shari’at. Dar al-Qutaibah, 1992, p. 119.
Jamaluddin 'Athiyyah. Nahwa Taf’il Maqasid al-Shari’at. Dar al-Fikr, 2003, pp. 148-154. PDF, accessed 22 Dec. 2017.
Jauhari, Nashrun. "Fiqh Prioritas sebagai Instrumen Ijtihâd Maqâsidî Perspektif Yusuf al-Qara}âwî." Maraji: Jurnal Studi KeIslaman, vol. 3, no. 1, 2016, p. 156.
Kementerian Agama RI (Dirjen Bimas Islam) dan Mahkamah Agung (Dirjen Badan Peradilan Agama). "Nikah dan Cerai Menurut Provinsi, 2021–2023 dalam Statistik Indonesia 2024." Volume 52, 2024, pp. 277-281.
Miftahul Huda. "Islam dan Tradisi Jawa: Pencarian Motif dan Makna Dalam Tradisi Selametan Mendirikan Rumah di Dusun Gentan Ngrupit Jenangan Ponorogo." Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial, vol. 14, no. 2, 2016.
Miftahul Jannah. Konseling Pranikah. Academia, 2012, p. 22.
Moh. Kasiram. Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian. UIN-Maliki Press, 2010, p. 11.
Raco. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakter dan Keunggulannya. t.p., t.th., p. 9.
Sofyan S. Walis. Konseling Keluarga. Alfabeta, 2009, p. 165.
"Diambil dari pengajian Al Hikam." YouTube, uploaded by Al Hikam, 15 Feb. 2019, www.youtube.com/watch?v=Ui7MmEgMAA8.
Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, 2010, p. 16.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmad Sulthon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada CONTACT.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman bersifat akademik. Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.