Perkembangan Hukum Keluarga Islam Pada Masa Kerajaan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v11i2.2151Keywords:
Hukum Keluarga Islam, Kerajaan, IndonesiaAbstract
This article discusses three Islamic kingdoms in Indonesia, namely the Aceh Darussalam Kingdom (1496 AD – 1903), the Islamic Mataram Kingdom (1588-1681), and the Gowa-Tallo Kingdom (1591-1669). The main focus is on the government system, judiciary, and legal sources used by the three kingdoms. The Kingdom of Aceh Darussalam, located in Aceh, Sumatra, has an organized and efficient government system. They developed a military education system, fought European imperialism, and had a strong commitment to Islam. Sources of law include custom, law, qanun, reusam, and the book of fiqh, with the Sultan as the supreme law maker. The Islamic Mataram Kingdom, established in Java, combined Hindu-Islam through Islamization. The government system integrates Islamic law and Javanese customs. Sultan Agung implemented Islamic law in the judiciary, incorporating civil and criminal law, and appointed individuals with an understanding of Islam in the judiciary. The Kingdom of Gowa-Tallo in Sulawesi adopted Islam as its official religion in 1605 AD. The King of Gowa-Tallo appointed sharia officials equivalent to adek officials, established a level III court, and managed zakat and alms funds to support Islamic religious justice. These three kingdoms demonstrate the importance of Islam in the government, justice and legal systems of Indonesia's past, combining religious teachings with local traditions to create a system that functioned effectively.
Downloads
References
Anshori, Abdul Ghofur, and Yulkarnain Harahab. Hukum Islam (Dinamika Dan Perkembangannya Di Indonesia). Jogjakarta: Kreasi, Total Media, 2008.
Hafizd, Jefik Zulfikar. “Sejarah Hukum Islam Di Indonesia: Dari Masa Kerajaan Islam Sampai Indonesia Modern.” Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam 9, no. 1 (July 5, 2021). https://doi.org/10.24235/tamaddun.v9i1.8087.
“Kerajaan Samudera Pasai.” https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/kerajaan-samudera-pasai, January 22, 2018.
Koto, Alaidin. Sejarah Peradilan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.
R. Ahmad. “Peradilan Agama Di Indonesia.” Yudisia 6, no. 2 (December 2015).
Raffles, Thomas Stamford, and Eko Prasetyaningrum. History of Java. Yogyakarta: Narasi, 2008.
Sasongko, Agus. “3 Kerajaan Islam Berpengaruh Di Aceh.” https://khazanah.republika.co.id/berita/ocnqms313/3-kerajaan-islam-berpengaruh-di-aceh, August 29, 2016.
Suadi, Amran, and Mardi Candra. Politik Hukum: Perspektif Hukum Perdata Dan Pidana Islam Serta Ekonomi Syariah. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.
Syifa, Syifa, and Nabila Saifin Nuha Nurul Haq. “Politik Hukum Islam Era Kesultanan.” Reflektika 12, no. 1 (2017).
Wikipedia. “Kerajaan Tamiang.” https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Tamiang#:~:text=Kerajaan%20Tamiang%20atau%20Kesultanan%20Banua,Provinsi%20Aceh%20Darusalam%20saat%20ini, September 23, 2023.
Zamzami, Rizal. “Sejarah Agama Islam Di Kerajaan Mataram Pada Masa Penembahan Senapati (1584-1601).” JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) 2, no. 2 (December 12, 2018): 17. https://doi.org/10.30829/j.v2i2.1519.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 M. Al Amin Ilman Huda, Abd. Holik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada CONTACT.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman bersifat akademik. Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.