USIA NIKAH PERSPEKTIF MAQASHID PERKAWINAN
TELAAH SYARAT USIA MINIMUM PERKAWINAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR:22/PUU-XV/2017
DOI:
https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v8i1.232Keywords:
marriage age, marriage requirements, maqashid marriageAbstract
This research departs on academic anxiety related to the rationale of determining marriage age requirements in the statute, which is not regulated in classical fiqh. The main issues to be examined are concerning: (1) Determination of marriage age requirements according to Islamic law (2) Equalization of male and female marriage ages according to Islamic law (3) Correlation of equal marriage age with marriage maqashid. The results of the study concluded that; (1) Determination of the age requirement of marriage, however it is not discussed in classical fiqh, but has an academic foundation in accordance with Islamic law; (2) Equalization of male and female marriage age is in accordance with the principle of equality (al-musawah) in Islamic law; (3) Equalization of marriage age has a positive correlation in realizing maqashid marriage.
Downloads
References
Addaruquthni, Ali. (1966). Sunan Addaruquthni. Beirut: Dar al-Ma’rifah.
Athiyah, Jamaluddin. (2003). Nahwa Taf’il Maqhasid al-Shari’ah. Damaskus: Dar al-Fikr.
Auda, Jasser. (2008). Maqashid al-Shari’ah. London: The International Institute of Islamic Thought.
Baidlawi (al), Abdullah. (2003). Anwarul Tanzil wa Asrar al-Ta’wil. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
Bukhari (al), Muhammad Ismail. (1981). Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Fikr.
Dalimunthe, Latifa Annum. (2016). “Kajian Proses Islamisasi di Indonesia”. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, Vol. 12, No. 1.
Dawud, Abu. Sunan Abi Dawud. (2010). Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi.
Departemen Agama RI. (2006). Al-Qur’an dan dan Terjemahan Bahasa Indonesia. Kudus: Menara Kudus.
Esposito, John L. (1998). Islam The Straight Path. Oxford: Oxford University.
Fuad, Ahmad Masfuful. (2016). “Ketentuan Batas Minimal Usia Kawin: Sejarah, Implikasi Penetapan Undang-Undang Perkawinan”. Jurnal Petita, Vol. 1, No. 1.
____________________. (2015). “Menelaah Kembali Ketentuan Usia Minimal Kawin di Indonesia Melalui Perspektif Hermeneutika”. Al-Maslahah: Jurnal Ilmu Syari’ah, Vol. 11, No. 2.
Ghazali (al), Abu Hamid. (2014). Ihya’ Ulumiddin. Lebanon: Dar Ibn Hazm.
Holik, Abd. (2018). “Usia Dewasa Perkawinan dalam Hukum Positif Di Indonesia Perspektif Maqashid al-Shari’ah”. Disertasi – UIN Sunan Ampel, Surabaya.
Hurlock, Elizabeth B. (1991). Developmental Psychology. London: McGRAW-Hill Book Company.
Ibn Asyur, Muhammad al-Thahir. (1984). Al-Tahrir wa al-Tanwir. Tunis: Al-Dar al-Tunisiyah.
Inpres Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.
Jawi (al), Muhammad Nawawi. (t.th.). Nihayat al-Zayn. Beirut: Dar al-Fikr.
Khathabi (al), Hammad. (1982). Gharib al-Hadis. Mekah: Jami’ah Umm al-Qura.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Marwazi (al), Manshur. (1991). Qawathi’ al-Adillah fi al-Ushul. Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah.
Naysaburi (al), Muslim. (1954). Shahih Muslim. Kairo: Dar Ihya’ al-Kutub al-‘Arabiyyah.
Qahtani (al), Shalih. (2000). Majmu’at al-Fawaid al-Bahiyah ala Mandzumah al-Qawaid al-Fiqhiyyah. Riyad: Dar Shami’i.
Qarafi (al), Syihabuddin. (2006). Anwarul Buruq fi Anwa‘il Furuq. Beirut: Dar al-Fikr.
Qurthubi (al), Syamsuddin. (2003). Al-Jami‘ li Ahkam al-Qur’an. Riyad: Dar ‘Alam al-Kutub.
Rohman, Holilur. (2016). “Batas Usia Ideal Pernikahan”. Journal of Islamic Studies and Humanities,” Vol. 1, No. 1.
Salinan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22/PUU-XV/2017.
Salinan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 30-74/PUU-XII/2014.
Salmi (al), Iyadh. (2005). Ushul al-Fiqh Alladzi la Yasau al-Faqih Jahluh. Riyad: Dar al-Tadmiriyyah.
Sarakhshi (al), Abu Bakr. (1993). Ushul al-Syarakhshi. Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah.
Shabuni (al), Muhammad Ali. Rawai‘ al-Bayan. Jakarta: Dar al-Kutub al-Islamiyah,1999.
Shan’ani (al), Muhammad. (1960). Subul al-Salam. Mesir: Shirkah Maktabah Wa Mathba’ah al-Bani al-Halabi.
Suyuthi (al), Abdurrahman. (1983). Al-Asybah wa al-Nadhair. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.
Syathibi (al), Abu Ishaq. (2006). Al-Muwafaqat. Kairo: Dar al-Hadis.
Thabari (al), Muhammad Jarir. (2000). Jami‘ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an. Beirut: Muassatur Risalah.
Ubaydi (al), Hammadi. (1992). Al-Syathibi wa Maqashid al-Syariah. Beirut: Dar al-Qutaybah.
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Zuhayli (al), Wahbah. (1997). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh. Beirut: Dar al-Fikr.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada CONTACT.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman bersifat akademik. Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.