Pelatihan Bahasa dan Sastra Indonesia Para Guru Pondok Pesantren di Kecamatan Diwek, Jombang di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.52431/abdimasy.v4i1.4029Keywords:
Pelatihan, Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Pondok Pesantren, Pembelajaran InovatifAbstract
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan formal dan nonformal memiliki peran strategis dalam mencetak generasi bangsa yang berkarakter. Namun, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di lingkungan pondok pesantren seringkali menghadapi kendala karena sebagian guru bukan lulusan sarjana pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, sehingga kurang menguasai kaidah kebahasaan dan strategi pembelajaran yang inovatif. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penguasaan Ejaan Bahasa Indonesia, penulisan kalimat baku berbasis digital, serta pengajaran bahasa dan sastra Indonesia yang kreatif dan inovatif. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan guru dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang ditandai dengan meningkatnya kemampuan menulis dan mengajar berbasis teknologi. Antusiasme peserta yang tinggi menunjukkan keberhasilan program, yang diharapkan berkelanjutan dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren.



