Penguatan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Melalui Metode Sorogan Berbasis Teks Digital
Pendampingan Membaca dan Menerjemahkan Kitab Safinatun Najah untuk Santri Senior di Majelis Ta'lim Miftahul Ulum Desa Sambongdukuh Kecamatan Jombang
DOI:
https://doi.org/10.52431/abdimasy.v3i2.3873Keywords:
Kitab Kuning, Metode Sorogan, Literasi Digital, Pendidikan Pesantren, Safinatun NajahAbstract
Kemampuan membaca dan memahami kitab kuning merupakan keterampilan esensial dalam pendidikan pesantren, namun masih menjadi tantangan bagi sebagian santri, terutama akibat dominasi metode pembelajaran pasif yang kurang mendorong kemandirian belajar. Artikel ini mendeskripsikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan menguatkan keterampilan membaca kitab kuning santri senior melalui revitalisasi metode sorogan yang diintegrasikan dengan pemanfaatan teks digital. Kegiatan dilaksanakan di Majelis Ta’lim Miftahul Ulum Desa Sambongdukuh Kecamatan Jombang, menggunakan pendekatan kombinatif antara pelatihan dan difusi ipteks. Tahapan pelaksanaan mencakup observasi awal dan pra-tes kemampuan santri, pelatihan metode sorogan digital, pendampingan intensif dengan media kitab Safinatun Najah, serta evaluasi pasca-tes. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan teknis membaca, menerjemahkan, dan memahami struktur gramatikal teks kitab kuning. Integrasi media digital tidak hanya mempermudah akses terhadap materi, tetapi juga meningkatkan motivasi serta keterlibatan aktif santri dalam proses belajar. Metode sorogan berbasis teks digital terbukti memberikan ruang interaksi yang lebih partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan belajar individu, sekaligus menunjukkan relevansinya sebagai model pembelajaran alternatif yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Temuan ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antara pendekatan tradisional dan digital dapat menjadi strategi efektif dalam pelestarian dan penguatan literasi keislaman pesantren di era transformasi pendidikan modern.