Kepemimpinan Kiai Berbasis Nilai Salaf dan Khalaf dalam Membentuk Generasi Santri Berkarakter di Era Digital (Studi Kasus di Ponpes Tarbiyatul Muballighin)

Authors

  • Lailatusolihah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Ahmad Barizi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.52431/manajeria.v4i02.3895

Keywords:

Kepemimpinan Kiai, Nilai Salaf dan Khalaf, Karakter Santri, Era Digital

Abstract

ABSTRAK

Era digital telah membawa dampak besar terhadap sistem pendidikan pesantren, menuntut adanya pembaruan tanpa meninggalkan akar tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kepemimpinan Kiai Bahrurrozi At-Taufiqi di Pondok Pesantren Tarbiyatul Muballighin mampu mengintegrasikan nilai-nilai salaf (tradisional) dan khalaf (modern) dalam membentuk karakter santri yang tangguh di era digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, penelitian ini menggambarkan strategi kepemimpinan kiai dalam mempertahankan pembelajaran kitab kuning, tahfidzul Qur’an, dan nilai-nilai akhlak sambil memanfaatkan teknologi digital, program berbasis kompetensi, dan fasilitas pendidikan modern. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan beliau mencerminkan pendekatan transformatif dan visioner, sejalan dengan konsep insan kamil menurut Al-Ghazali yang menekankan penyatuan akal dan akhlak. Santri tidak hanya dididik secara spiritual dan moral, tetapi juga dilatih menjadi individu yang kritis, kreatif, dan melek teknologi. Strategi integratif ini menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan identitas keilmuannya. Kesuksesan Kiai Bahrurrozi menunjukkan bahwa kepemimpinan berbasis nilai dapat menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan pendidikan Islam di era digital yang kompleks dan dinamis.

Kata Kunci: Kepemimpinan Kiai, Nilai Salaf dan Khalaf, Karakter Santri, Era Digital

 

 

 

 

ABSTRACT

The digital era has had a significant impact on the Islamic boarding school education system, demanding renewal without abandoning traditional roots. This study aims to examine how the leadership of Kiai Bahrurrozi At-Taufiqi at the Tarbiyatul Muballighin Islamic Boarding School is able to integrate salaf (traditional) and khalaf (modern) values in shaping resilient student character in the digital age. Using a qualitative case study approach, this research illustrates the kiai’s leadership strategies in preserving classical learning such as kitab kuning studies, Qur’an memorization, and moral values, while simultaneously utilizing digital technology, competency-based programs, and modern educational facilities. The results show that his leadership reflects a transformative and visionary approach, in line with the concept of insan kamil according to Al-Ghazali, which emphasizes the unity of intellect and morality. Students are educated not only spiritually and morally, but also trained to be critical, creative, and digitally literate individuals. This integrative strategy positions pesantren as adaptive educational institutions that can face modern challenges without losing their scholarly identity. Kiai Bahrurrozi’s success demonstrates that value-based leadership is key to addressing the complex and dynamic challenges of Islamic education in the digital era.

Keywords: Kiai Leadership, Salaf and Khalaf Values, Student Character, Digital Era.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-11-09

How to Cite

Lailatusolihah, & Ahmad Barizi. (2025). Kepemimpinan Kiai Berbasis Nilai Salaf dan Khalaf dalam Membentuk Generasi Santri Berkarakter di Era Digital (Studi Kasus di Ponpes Tarbiyatul Muballighin). Manajeria: Jurnal Ilmu Manajemen Pendidikan, 4(02), 101–112. https://doi.org/10.52431/manajeria.v4i02.3895