https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Ekonomia/issue/feedEkonomia: Jurnal Ekonomi Syariah2025-09-15T21:51:51+07:00Ekonomia: Jurnal Ekonomi Syariahekonomiaiaibafa@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Ekonomia : Jurnal Ekonomi Syariah</strong> (P-ISSN: - E-ISSN: -) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan untuk mendukung pengembangan ekonomi Islam. </p> <p>Para Peneliti dan akdemisi bisa menghubungi tim redaksi untuk menerbitkan artikel di jurnal ini</p>https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Ekonomia/article/view/ekonomia_juli24_1Peran Pelatihan Usaha dalam Meningkatkan Jiwa Entrepreneur Santri:2025-09-02T14:13:10+07:00Muhammad Salamulloh Salimsalimkcp313@gmail.comM.’ Musyafa'mmusyafa@gmail.com<p><em>Pondok pesantren memiliki potensi besar dalam mencetak generasi wirausaha yang berdaya saing tinggi, namun jiwa entrepreneur santri sering kali belum tergali secara optimal</em><em>. </em><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pelatihan usaha dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan santri di Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Tambakberas Jombang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pelaksanaan pelatihan usaha yang mencakup produksi, manajemen, dan pemasaran produk santri</em><em>. </em><em>Temuan penelitian menunjukkan bahwa pelatihan usaha tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga menumbuhkan sikap mandiri, kreatif, dan berorientasi pada solusi dalam diri santri</em><em>. </em><em>Implikasi dari hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan usaha yang terstruktur dan berkelanjutan dapat menjadi strategi efektif dalam membangun karakter wirausaha di lingkungan pesantren</em><em>. </em><em>Oleh karena itu, perlu dukungan dari pihak pesantren dan mitra eksternal agar pelatihan dapat terus dikembangkan dan berkontribusi pada kemandirian ekonomi santri.</em></p>2025-09-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomia: Jurnal Ekonomi Syariahhttps://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Ekonomia/article/view/ekonomia_juli24_3Analisis Peran Wakaf Produktif terhadap Ekonomi Hijau2025-08-13T15:06:32+07:00Muhammad Alif Imamuddinmohammadalifimamuddin@mhs.iaibafa.ac.id Moh. Sahhal Jauharisahaljauhari68@gmail.com<p>Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan menjadi isu global yang menuntut pergeseran sistem ekonomi menuju model yang lebih berkelanjutan. Konsep ekonomi hijau muncul sebagai solusi yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Dalam perspektif ekonomi Islam, wakaf produktif berpotensi menjadi instrumen strategis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor ramah lingkungan. Namun, sejauh ini keterkaitan antara wakaf produktif dan kontribusinya terhadap ekonomi hijau masih minim dikaji secara mendalam di konteks Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada beberapa lembaga wakaf di Indonesia, seperti Dompet Dhuafa dan Rumah Wakaf. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Temuan awal menunjukkan bahwa sebagian lembaga wakaf telah mulai mengembangkan proyek-proyek produktif yang memiliki unsur keberlanjutan, seperti pertanian organik, energi surya, dan pengelolaan air bersih. Namun, belum semua program wakaf terarah secara eksplisit untuk mendukung indikator ekonomi hijau. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya integrasi kerangka ekonomi hijau dalam perencanaan program wakaf produktif serta penyusunan kebijakan nasional yang mendukung pengembangan wakaf hijau sebagai bagian dari ekonomi syariah dan pembangunan berkelanjutan Indonesia.</p>2024-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomia: Jurnal Ekonomi Syariahhttps://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Ekonomia/article/view/ekonomia_juli24_2Studi Kasus Penerapan Prinsip Ekonomi Syariah pada UMKM Emping Melinjo di Desa Tuk Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon2025-09-15T08:11:27+07:00Siti Khumairokhumairo777@gmail.comRifky Rosian An Nurrifky@iabafa.ac.id<p>Penelitian ini dimulai dari adanya kesenjangan antara potensi besar UMKM dalam mendorong perekonomian lokal dengan tantangan yang dihadapi dalam menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah secara menyeluruh. Meskipun UMKM emping melinjo di Desa Tuk, Kabupaten Cirebon,meiliki potensi besar untuk berkembang, penerapan prinsip syariah di dalamnya masih belum optimal. Hal ini terlihat dari kesadaran yang masih parsial terhadap prinsip-prinsip syariah seperti larangan terhadap riba, gharar, dan maysir, namun masih minim pemahaman mendalam serta keterbatasan akses terhadap dukungan lembaga keuangan syariah yang sesuai standar. Situasi ini menimbulkan kebutuhan untuk menelaah lebih lanjut praktik muamalah syariah yang telah dijalankan serta kendala-kendala yang menyertainya.</p> <p>Secara teoritis, penelitian ini berlandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang menekankan keadilan, keberlanjutan, serta pelarangan terhadap praktik ekonomi yang merugikan. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi digunakan untuk mengeksplorasi praktik muamalah syariah dalam aspek produksi. Fokus penelitian ini adalah pada penerapan muamalah syariah dalam aspek produksi, distribusi, pembiayaan, serta hubungan kerja dengan pekerjadan lingkungan pada UMKM emping melinjo. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami sejauh mana prinsip-prinsip ekonomi syariah dapat diterapkan secara nyata dalam pengelolaan UMKM, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendorong dan penghambatnya.</p> <p>Nilai kebaruan dari studi ini terletak pada pendekatannya yang fokus pada praktik ekonomi mikro di tingkat pelaku UMKM, khususnya pada sektor emping melinjo di wilayah Cirebon. Penelitian ini menyajikan perspektif empiris mengenai bagaimana pelaku usaha kecil menafsirkan dan melaksanakan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas bisnis mereka sehari-hari. Rekomendasi yang diberikan berupa program edukasi dan pendampingan secara berkelanjutan sebagai langkah konkret untuk menjembatani kesenjangan pemahaman dan keterbatasan akses, guna mendorong pertumbuhan UMKM yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang adil dan penuh keberkahan.</p>2024-07-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomia: Jurnal Ekonomi Syariahhttps://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Ekonomia/article/view/ekonomia_juli24_4Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dapur Pesantren Dalam Meningkatkan Ekonomi Santri Dan Lingkungannya2025-09-15T21:51:51+07:00Achmad Ferdy Setiawansetiawanferdy531@gmail.comDavid Amir Dzulqurnaindavitamirdzulqurnain@iaibafa.ac.id<p>Penelitian ini menganalisis pemberdayaan masyarakat melalui dapur pesantren dalam meningkatkan ekonomi santri dan lingkungan sekitar, dengan studi kasus di Pondok Pesantren Al-Muhibbin, Tambak Beras, Jombang. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada potensi pesantren sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Dapur pesantren tidak hanya berfungsi sebagai penyedia konsumsi harian, tetapi juga memiliki potensi sebagai unit usaha produktif yang melibatkan santri dan masyarakat sekitar. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dapur pesantren Al-Muhibbin berhasil menciptakan peluang ekonomi melalui kegiatan produksi dan distribusi makanan, melibatkan santri dalam proses produksi, serta mendorong partisipasi masyarakat sekitar. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kewirausahaan santri, tetapi juga menumbuhkan kemandirian ekonomi dan memperkuat hubungan sosial di lingkungan pesantren. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa dapur pesantren dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan jika dikelola secara strategis, terintegrasi, dan berbasis partisipatif.</p>2024-07-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomia: Jurnal Ekonomi Syariahhttps://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Ekonomia/article/view/ekonomia_juli24_5Manajemen Pemasaran Produk Santri Entrepeneur Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sosiologi2025-09-15T21:47:53+07:00Nisa Rahmawatinisarahma1901@gmail.comSalim Asharsalimashar27@gmail.com<p>The low level of entrepreneurship in Indonesia, particularly among Islamic boarding school (santri) students, poses a significant challenge in addressing the rising unemployment rate. Although pesantren (Islamic boarding schools) hold great potential as institutions of education and economic empowerment, many of them have yet to manage entrepreneurial activities optimally. A fundamental issue lies in the underdeveloped marketing management practices of santri products, which remain largely traditional and confined within the internal pesantren environment. In fact, optimizing marketing management could foster economic independence and enhance the competitiveness of santri products in broader markets. This study aims to analyze the marketing management practices of santri entrepreneurs at Pondok Pesantren Fathul Ulum Jombang through a qualitative case study approach. The analysis is conducted using two main frameworks: the values of the Qur'an, which emphasize principles such as honesty, social responsibility, and justice in economic transactions (muamalah); and Pierre Bourdieu's theory of social habitus, which explains how the pesantren environment shapes the mindset and behavior of santri in their marketing activities. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The novelty of this research lies in its interdisciplinary approach, combining modern sociological theory with Islamic economic principles in the context of pesantren marketing management. The findings reveal that the integration of pesantren social habitus and Islamic values fosters ethical, sustainable, and contextual marketing strategies. This study contributes to the strengthening of pesantren-based economies and offers a model for developing value-driven, culturally rooted santri entrepreneurs.</p>2024-07-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ekonomia: Jurnal Ekonomi Syariah