ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia
<p>Arabia: Jurnal Ilmu Bahasa Arab diterbitkan dua kali setahun sejak 2023 (Januari dan Juli), adalah jurnal multibahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris), peer-review, dan berspesialisasi dalam Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Bahasa Arab. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Pendidikan dan keguruan IAIBAFA.</p> <p>Editor menyambut para sarjana, peneliti dan praktisi Pendidikan Bahasa Arab di seluruh dunia untuk mengirimkan artikel ilmiah untuk dipublikasikan melalui jurnal ini. Semua artikel akan direview oleh para ahli sebelum diterima untuk dipublikasikan. Setiap penulis bertanggung jawab penuh atas isi artikel yang diterbitkan.</p>en-USARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab3024-9341Efektivitas Penggunaan Permainan Edukatif Mix And Match Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDIT Al – Anis Kartasura
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3204
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pembelajaran bahasa arab di sekolah dasar, menuntut para guru untuk menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa arab dikelas V SDIT Al-Anis Kartasura belum dapat mencapai tujuan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penggunaan permainan edukatif dalam pembelajaran bahasa Arab guna meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen, di mana sampel yang digunakan terdiri dari 26 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi pre-test dan post-test untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan, serta permainan edukatif sebagai media pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan uji N-gain score untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan permainan edukatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang kurang signifikan pada hasil belajar siswa, yang tercermin dari nilai N-gain score yang menunjukkan hasil kurang efektif setelah diterapkannya permainan edukatif. Temuan ini mengindikasikan bahwa permainan edukatif mix and match dapat menjadi metode yang meningkatkan kemampuan, namun tidak terlalu signifikan.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> efektivitas,mix and match, hasil pembelajaran bahasa Arab, dan N-gain score.</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT </em></strong></p> <p><em>Learning Arabic in elementary schools requires teachers to use media that can attract students' attention. However, in the implementation of Arabic language learning in class V SDIT Al-Anis Kartasura has not been able to achieve the goal optimally. This study aims to measure the effectiveness of the use of educational games in learning Arabic to improve student learning outcomes. The method used in this study is a quantitative research with an experimental design, where the sample used consists of 26 students. The research instruments used include pre-test and post-test to measure student learning outcomes before and after being treated, as well as educational games as a learning medium.</em> <em>. Data analysis was carried out with an N-gain score test to determine the improvement of student learning outcomes after learning using educational games. The results of the study showed a less significant increase in student learning outcomes, which was reflected in the N-gain score which showed less effective results after the implementation of educational games. These findings indicate that mix and match educational games can be a method that improves skills, but not too significantly.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> effectiveness, mix and match, Arabic learning results, and N-gain score.</p>Layla TriRohmatul MardhiyahNia Nur FaizahAbdulloh Muchlis
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-14301119Implementasi Pembelajaran Kolaboratif Dalam Meningkatkan Maharah Kitabah Pada Siswa Kelas VI Di Sekolah Dasar Islam Al-Hilal Kartasura
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3192
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Maharah kitabah </em>adalah salah satu kecakapan yang harus dimiliki dalam pembelajaran Bahasa Arab. Problematik yang kompleks tentu menjadi tantangan tersendiri bagi peserta didik dalam menunangkan tulisan yang baik dan benar dalam Bahasa Arab. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif pembelajaran kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa di Sekolah Dasar. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di SD Islam Al Hilal Kartasura dengan objek penelitain siswa siswi kelas IV SD. Objek penelitian berjumlah 20 siswa digunakan sebagai metode. Melalui kegiatan kelompok, pembelajaran kolaboratif diterapkan. Kegiatan ini melibatkan siswa dengan cara bekerja sama dalam menulis teks, memberikan umpan balik satu sama lain, dan berbicara tentang gagasan yang mereka tulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa meningkat secara signifikan. Nilai maharah kitabah rata-rata siswa tidak ada perubahan setelah metode ini diterapkan. Observasi juga menunjukkan bahwa motivasi dan keterlibatan siswa meningkat selama proses pembelajaran. Menurut penelitian ini, pembelajaran kolaboratif tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis seseorang, tetapi juga dapat membuat lingkungan belajar lebih dinamis dan interaktif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik saat menggunakan metode pembelajaran yang kreatif di kelas.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Pembelajaran kolaboratif, maharah kitabah, siswa sekolah dasar, penelitian tindakan kelas, kemampuan menulis.</p> <p> </p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Maharah kitabah is one of the skills that must be possessed in learning Arabic. Complex problems are certainly a challenge for students in writing well and correctly in Arabic. Therefore, the purpose of this study is to determine how effective collaborative learning is in improving students' writing skills in Elementary Schools. This study is a type of field research with the type of classroom action research (PTK). This study was conducted at SD Islam Al Hilal Kartasura with the object of research being fourth grade elementary school students. The research object amounted to 20 students used as the method. Through group activities, collaborative learning is applied. This activity involves students by working together in writing texts, providing feedback to each other, and talking about the ideas they write. The results of the study showed that students' writing skills increased significantly. The average value of maharah kitabah students did not change after this method was applied. Observations also showed that student motivation and involvement increased during the learning process. According to this study, collaborative learning not only improves a person's writing skills, but can also make the learning environment more dynamic and interactive. The results of this study are expected to be a reference for educators when using creative learning methods in the classroom.</em></p> <p><strong><em>Keyword :</em></strong><em> Collaborative learning, maharah kitabah, elementary school students, classroom action research, writing skills</em></p>Fadhila AyumiSiti Fatimah Khoirul UmmahTri Wahyu HidayatGhufron Thoiful Abdillah
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-143012035Pembelajaran Unsur-Unsur Al-Ashwat Melalui Metode Yanbu’a Di Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3106
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Di dalam pembelajaran bahasa Arab, ilmu Ashwat memegang peranan penting. Karena ilmu Ashwat merupakan unsur pokok pada setiap bahasa. Jika, ilmu Ashwat tidak dipahami dengan baik, maka keterampilan keterampilan berbahasa Arab, tidak akan bisa dikuasai secara sempurna. Seringkali akan ditemukan ketidakpahaman dalam proses berbahasa. Sehingga proses komunikasi juga akan terhambat. Dengan adanya metode pembelajaran dapat mempermudah dan mempercepat proses belajar menuju pemahaman. Pembelajaran ilmu ashwat terpraktekkan di Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Tambakberas Jombang melalui program antara lain ialah program diniyah dan program yanbu’a, adapun peneliti lebih merucut pada program yanbu’a dikarenakan program tersebut lebih konprehensif dalam mempraktekkan pembelajaran ilmu ashwat. Peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data Primernya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara di lembaga Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Tambakberas Jombang. Dan data sekunder dari penelitian ini adalah melalui buku buku yang berkaitan dengan metode yanbu’a dan pembelajaran ilmu ashwat. Penelitian ini menghasilkan: 1 dari 5 siswa mampu melafalkan dengan baik huruf-huruf hijaiyyah dari metode yanbu’a sebanyak tiga kali diperaktekkan secara bersama, terprakteknya pembelajaran ilmu ashwat melalui program metode yanbu’a di pondok pesantren bumi damai al-muhibbin tambakberas jombang, dan terciptanya kualitas terhadap aspek-aspek pembelajaran bahasa arab secara mendasar dan konprehensif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Metode Yanbu’a Mampu Meningkatkan Pembelajaran Ilmu Ashwat Bahasa Arab Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Pembelajaran, Ilmu Ashwat, Metode Yanbua</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>In the study of the Arabic language, the science of phonetics (Ilmu Ashwat) plays an important role, as it is a fundamental element in every language. If phonetics is not well understood, mastery of Arabic language skills cannot be fully achieved. Misunderstandings often arise in the process of using the language, which in turn hinders communication. The presence of effective teaching methods can simplify and accelerate the learning process toward better understanding.</em> <em>The teaching of phonetics is practiced at the Bumi Damai Al-Muhibbin Islamic Boarding School in Tambakberas Jombang through programs such as the Diniyah program and the Yanbu’a program. The researcher focuses more on the Yanbu’a program because it is more comprehensive in applying phonetic learning. The researcher conducted field research using a descriptive qualitative method. Primary data was obtained through observation, documentation, and interviews at the Bumi Damai Al-Muhibbin Islamic Boarding School, while secondary data came from books related to the Yanbu’a method and phonetic learning.</em> <em>This research concluded that 1 out of 5 students could correctly pronounce the Hijaiyyah letters after practicing the Yanbu’a method three times together. The phonetic learning process was effectively implemented through the Yanbu’a method at the Bumi Damai Al-Muhibbin Islamic Boarding School in Tambakberas Jombang, resulting in improved quality in the fundamental and comprehensive aspects of Arabic language learning. It can be concluded that the application of the Yanbu’a method can enhance the teaching of Arabic phonetics at the Bumi Damai Al-Muhibbin Islamic Boarding School.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Learning, Phonetics, Yanbu’a Method</em></p>Kamal HamdunAsrori Mahsum
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-143013648Konten Media Sosial Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3465
<p>Era digital sekarang ini menjadikan perubahan yang cukup pesat dalam berbagai aspek kehidupan khususnya dalam pembelajaran. Oleh karena itu banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang menggunakan media sosial seperti <em>Youtube, Instagram, Tiktok, Whatsapp, Facebook, X</em> dan <em>Telegram</em> sebagai salah satu alat pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media sosial apa saja yang sering digunakan sebagai media alternatif pembelajaran dan konten apa yang sering dilihat dalam pembelajaran bahasa Arab oleh mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada para mahasiswa pendidikan bahasa Arab UIN Raden Mas Said Surakarta<em>.</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial dianggap penting dalam mendukung pembelajaran bahasa Arab di luar pembelajaran kelas. Hasil survei menunjukkan bahwa media sosial yang sering digunakan mahasiswa sebagai alternatif pembelajaran bahasa Arab adalah <em>Youtube</em> (63,3%). Alasan para mahasiswa memilih media sosial <em>Youtube</em> sebagai media alternatif pembelajaran bahasa Arab yang sering digunakan adalah banyaknya variasi video pembelajaran yang tersedia dan menarik, cakupan konten materi pembelajaran yang banyak dan luas, mudah diakses, cara pengunaan aplikasi <em>Youtube</em> yang mudah, serta cara penyampaian pembuat video yang detail dan jelas sehingga mudah dipahami. Konten yang sering dilihat untuk membantu pembelajaran bahasa Arab adalah konten materi mufrodat dengan persentase sebanyak 40%. Secara keseluruhan, media sosial memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab jika digunakan secara optimal dan didukung fasilitas yang memadai.</p> <p>Kata Kunci: Media, Sosial, Pembelajaran, Konten</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The current digital era has brought about quite rapid changes in various aspects of life, especially in learning. Therefore, many schools and universities use social media such as Youtube, Instagram, Tiktok, Whatsapp, Facebook, X and Telegram as one of their learning tools. This study aims to determine what social media are often used as alternative learning media and what content is often viewed in Arabic language learning by students. The method used in this study is a qualitative descriptive method, where data is collected through a questionnaire given to Arabic language education students at UIN Raden Mas Said Surakarta. The results of the study show that social media is considered important in supporting Arabic language learning outside of classroom learning. The survey results show that the social media that is often used by students as an alternative to learning Arabic is Youtube (63.3%). The reasons students choose Youtube social media as an alternative media for learning Arabic that is often used are the many variations of learning videos available and interesting, the scope of learning material content is large and wide, easy to access, easy to use Youtube application, and the way the video maker delivers detailed and clear so that it is easy to understand. The content that is often viewed to help learn Arabic is mufrodat material content with a percentage of 40%. Overall, social media has great potential to improve the quality of Arabic language learning if used optimally and supported by adequate facilities.</em><em> </em></p> <p><em>Keywords: Media, Social, Learning, Content</em></p>Isnaini LeliMar’ah FikriyahSiti AisyahEsa Saputro
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-143014966تأثير الإدراك الذاتي والجنس لدى الطلبة على مهارة الكلام (دراسة العلاقة في المدرسة الثانوية الإسلامية علم القرآن مجوكرافك جومبانج)
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3030
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Bahasa Arab merupakan Bahasa asing yang sangat penting, apalagi di lingkungan pesantren. Maharat al-kalam termasuk keterampilan pokok yang harus dikuasai peserta didik dan merupakan tujuan akhir dari pembelajaran bahasa asing. Namun melihat fenomena yang ada di Indonesia peserta didik berbeda beda dalam hal persepsi mereka tengtang maharah kalam. Hal ini diantaranya diantaranya dipengaruhi oleh; pengalaman terdahulu peserta didik, lingkungan belajar,serta riwayat pendidikan peserta didik. Dalam penelitian ini peneliti membuat tiga rumusan masalah yaitu bagaimana Pengaruh persepsi diri terhadap keterampilan maharah kalam di MA Ilmu Al-Qur'an Mojokrapak Jombang? Bagaimana pengaruh gender peserta didik terhadap keterampilan maharah kalam di MA Ilmu Al-Qur'an Mojokrapak Jombang?serta Bagaimana pengaruh persepsi diri Dan gender peserta didik terhadap keterampilan maharah kalam (studi kausalitas di MA Ilmu Al-Qur'an Mojokrapak Jombang). Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini ialah Metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data persepsi diri, gender peserta didik dan keterampilan maharah kalam dilaksanakan melalui angket yang diberikan kepada siswa siswi Kelas 10,11 dengan jumlah sampel sebanyak 80. Tehnik analisis data yang dipakai untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 memakai analisis regresi linier sederhana, sedangkan untuk menjawab rumusan masalah 3 memakai analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS bisa disimpulkan bahwa:1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi diri terhadap keterampilan maharah kalam. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji T. karena nilai t hitung > t tabel (8,382 > 1,991) maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara gender peserta didik terhadap keterampilan maharah kalam. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji T. karena nilai -t hitung < t tabel (-2,236 <1,991) maka Ho ditolak. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi diri dan gender peserta didik terhadap keterampilan maharah kalam. Hal ini dapat dilihat perhitungan F hitung = 37,412> F tabel = 3,12. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima Manfaat penelitian ini yaitu dapat mengetahui bagaimana kita memperlakukan siswa dan siswi dalam proses belajar mengajar serta mengetahui bagaimana guru seyogyanya menggunakan metode belajar.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: persepsi diri,gender peserta didik, keterampilan maharah kalam</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Arabic is a very important foreign language, especially in the Islamic boarding school environment. Maharat al-kalam is one of the main skills that students must master and is the ultimate goal of learning a foreign language. However, looking at the phenomena that exist in Indonesia, students differ in terms of their perceptions about maharah kalam. This is influenced, among other things, by; students' previous experiences, learning environment, and students' educational history. In this research, the researcher made three problem formulations, namely, what is the influence of self-perception on maharah kalam skills at MA Al-Qur'an Sciences Mojokrapak Jombang? What is the influence of students' gender on maharah kalam skills at the MA Al-Qur'an Sciences Mojokrapak Jombang? and how does self-perception and gender of students affect maharah kalam skills (causality studies at MA Al-Qur'an Sciences Mojokrapak Jombang). The research method used in this research is a quantitative research method. </em><em>Data collection on self-perception, student gender and maharah kalam skills was carried out through questionnaires given to students in Class 10, 11 with a sample size of 80. The data analysis technique used to answer problem formulations 1 and 2 used simple linear regression analysis, while for answer problem formulation 3 using multiple linear regression analysis. Based on the results of data analysis using SPSS, it can be concluded that: 1. There is a significant influence between self-perception and maharah kalam skills. This can be seen from the results of the T test. Because the calculated t value > t table (8.382 > 1.991) then Ho is rejected and Ha is accepted. 2. There is a significant influence between students' gender on maharah kalam skills. This can be seen from the results of the T test. Because the calculated t-value < t table (-2.236 <1.991) then Ho is rejected. 3. There is a significant influence between students' self-perception and gender on maharah kalam skills. This can be seen from the calculation of F count = 37.412> F table = 3.12. Thus it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted. The benefit of this research is that it can find out how we treat students in the teaching and learning process and find out how teachers should use learning methods.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: self-perception, student gender, maharah kalam skills</em></p>Rifky Rosian An NurRiza Egy Ramadhani
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-143016782تطبيق طريقة إبتدائى في زيادة اهتمام الأطفال بقراءة الكتاب الأصفر
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3263
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pembelajaran kitab kuning banyak sekali manfaatnya, terutama dalam memahami ilmu agama. Yang mana pembelajarannya memang kebanyakan menggunakan kitab kuning klasikal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode ibtida’i dalam meningkatkan minat santri membaca kitab kuning. Subjek dalam penelitian ini adalah santri madrasah diniyah Al-Mardliyah putri Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa metode ibtida’i merupakan salah satu yang memegang peranan penting dalam meningkatkan minat santri dalam hal membaca kitab kuning, karena metode ibtida’i didasari dengan materi yang ringkas dan menyenangkan, sehingga menghasilkan sebagai berikut: Pertama, yaitu ketepatan dalam membaca, dan mampu menyebutkan tarkib bacaan. Kedua, Diskusi atau musyawarah bersama materi ibtida’i. Ketiga, keberanian dalam membaca di depan teman sekelas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode ibtida’i di pondok Pesantren Al-Mardliyah putri putri sangat membantu santri dalam meningkatkan minat santri membaca kitab kuning.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Metode Ibtida’i, Minat Membaca, Kitab Kuning</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Learning yellow books has many benefits, especially in understanding religious knowledge. Which learning mostly uses classical yellow books. This study aims to describe the application of the ibtida'i method in increasing students' interest in reading yellow books. The subjects in this study were students of the Al-Mardliyah Islamic Boarding School, female Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. This study uses a qualitative approach with a case study method. Data collection was carried out by observation, documentation and interviews. Based on the data analysis, it can be seen that the ibtida'i method is one that plays an important role in increasing students' interest in reading yellow books, because the ibtida'i method is based on concise and enjoyable material, resulting in the following: First, namely accuracy in reading, and being able to mention the reading tarkib. Second, Discussion or deliberation with ibtida'i material. Third, courage in reading in front of classmates. The conclusion of this study is that the application of the ibtida'i method in the Al-Mardliyah Islamic Boarding School for girls is very helpful for students in increasing their interest in reading yellow books.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Ibtida'i Method, Reading Interest, Yellow Books</em></p>Bashirotul HidayahNofahafidhotul Mukarromah
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-143018395Development Of Arabic Language Teaching Materials Based On Interactive Multimedia Plotagon Story Class VII MTsN 7 Kediri
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3250
<p><strong>A</strong></p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Pembelajaran Bahasa arab pada sebuah Lembaga tentu memiliki tujuan signifikan dalam mengembangkan skill untuk berbahasa arab. Untuk itu, pengembangan metode pembelajaran yang variative tentu dibutuhkan dalam implementasi pembelajaran Bahasa arab. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah: 1) Mengembangkan bahan ajar bahasa Arab berbasis multimedia interaktif dengan menggunakan Cerita Plotagon untuk keterampilan berbicara siswa kelas 7 MTsN 7 Kediri; 2) Mengkaji kelayakan bahan ajar bahasa Arab berbasis multimedia interaktif dengan menggunakan Cerita Plotagon untuk keterampilan berbicara siswa kelas 7 MTsN 7 Kediri. Alasan peneliti memilih judul ini adalah karena belum ada bahan ajar berbasis multimedia yang sesuai untuk mengajarkan keterampilan berbicara bahasa Arab, dan siswa masih merasa kesulitan dalam pelajaran bahasa Arab tanpa menggunakan media lain. Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian R&D (Research and Development) dengan model ADDIE yang meliputi tahapan: analisis kebutuhan (mengidentifikasi permasalahan melalui wawancara dengan guru bahasa Arab), desain produk (meliputi perencanaan pembuatan video animasi interaktif Plotagon Story sesuai modul guru dan siswa), pengembangan produk (pembuatan produk, validasi produk, dan uji praktisi untuk menilai kelayakan produk berdasarkan hasil validasi), implementasi produk (pengaplikasian produk kepada siswa untuk menilai kelayakannya), dan revisi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar bahasa Arab berbasis multimedia interaktif menggunakan Plotagon Story layak digunakan berdasarkan hasil validasi isi dengan persentase 90% yang dinyatakan valid; validasi konstruk dengan persentase 85% yang dinyatakan valid; uji coba guru praktisi dengan persentase 81% yang dinyatakan valid; dan uji respon siswa dengan persentase 89,47% yang dinyatakan valid. Terkait dengan efektivitasnya terbukti menunjang dan membantu peserta didik dalam pembelajaran maharah kalam berdasarkan perhitungan SPSS menunjukkan hasil sebesar 0,000 < 0,05 sesuai dengan uji paired sample t-test yang menunjukkan adanya perbedaan dan pengaruh yang signifikan antara hasil pre-test dengan hasil post-test.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em> : Multimedia Interaktif, Cerita Plotagon, Kemampuan Berbicara</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Learning Arabic in an institution certainly has a significant goal in developing skills for speaking Arabic. For that, the development of varied learning methods is certainly needed in the implementation of Arabic learning. The purpose of this development research is: 1) To develop an interactive multimedia-based Arabic language teaching material using Plotagon Story for speaking skills of 7th-grade students at MTsN 7 Kediri; 2) To assess the feasibility of the interactive multimedia-based Arabic language teaching material using Plotagon Story for speaking skills of 7th-grade students at MTsN 7 Kediri. The reason the researcher chose this title is that there is no existing multimedia-based teaching material suitable for teaching Arabic speaking skills, and students still find Arabic lessons difficult without other forms of media.The researcher used the R&D (Research and Development) type of research with the ADDIE model, which involves the following stages: needs analysis (identifying issues through interviews with Arabic language teachers), product design (including planning the creation of Plotagon Story interactive animation videos according to teacher and student modules), product development (creating the product, validating the product, and conducting practitioner tests to assess the product's feasibility based on validation results), product implementation (applying the product to students to assess its feasibility), and product revision. The research findings indicate that the interactive multimedia-based Arabic language teaching material using Plotagon Story is feasible for use based on the results of content validation with a percentage of 90%, which is considered valid; construct validation with a percentage of 85%, also valid; practitioner teacher testing with a percentage of 81%, valid; and student response testing with a percentage of 89.47%, valid. Regarding its effectiveness, it has been proven to support and assist students in learning maharah kalam based on SPSS calculations, which show a result of 0.000 < 0.05, in accordance with the paired sample t-test, indicating a significant difference and impact between the pre-test and post-test results.</p> <p><strong>Keywords: Multimedia Interactive; Plotagon Story; Speaking Skills</strong></p>Indy AslihahAhmd Rifa’i
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-1430196114ترقية مهارة الكلام ببلاغة الخطاب العربي لدى طلاب في معهد دار الأمانة سوكورجو كندال جاوى الوسطى
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3276
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kemampuan berbicara (<em>mahārah al-kalām</em>) merupakan salah satu keterampilan utama dalam pembelajaran bahasa Arab. Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, memiliki program unggulan berupa Retorika Pidato Bahasa Arab yang dirancang untuk melatih santri berbicara dengan lancar, percaya diri, dan terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan program retorika pidato bahasa Arab dalam meningkatkan <em>mahārah al-kalām </em>santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program retorika pidato diterapkan melalui tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program meliputi kondisi cuaca, keterbatasan waktu, serta tantangan teknis dalam proses perbaikan pidato. Adapun faktor pendukungnya antara lain pelaksanaan kegiatan secara rutin, semangat santri yang tinggi, tersedianya kitab <em>Khi</em><em>ṭ</em><em>ābah Sahlah</em>, serta sarana dan prasarana yang memadai. Program ini terbukti mampu meningkatkan <em>mahārah al-kalām</em> santri, termasuk penguasaan tempo berbicara, kelancaran, dan kepercayaan diri saat berbicara di depan umum.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>mahārah al-kalām</em>, retorika pidato, kemampuan berbicara.</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><em>Speaking proficiency (</em>mahārah al-kalām<em>) is one of the essential skills in learning Arabic. Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal offers a flagship program in Arabic Speech Rhetoric designed to train students to speak fluently, confidently, and systematically. This study aims to examine the implementation of the Arabic speech rhetoric program in enhancing students’ </em>mahārah al-kalām<em>. This research employs a descriptive qualitative method with data collected through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the program is implemented in three main stages: preparation, execution, and evaluation. Challenges in program implementation include weather conditions, time limitations, and technical issues in speech corrections. Supporting factors include regular program execution, high student enthusiasm, the availability of the </em>Khiṭābah Sahlah<em> book, and adequate facilities and resources. This program has proven effective in improving students' </em>mahārah al-kalām<em>, particularly in mastering speech tempo, fluency, and self-confidence in public speaking.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong>mahārah al-kalām<em>, speech rhetoric, speaking proficiency</em></p>Baiq Tuhfatul UnsiKharisa Nabila
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-14301115127Pembelajaran Muhadatsah Melalui Pendekatan Kontekstual Di Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Lumajang
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3557
<p>Pentingnya kemampuan belajar aktif dalam konteks pendidikan saat ini menjadi landasan penting dalam menyusun program pengajaran bahasa Arab. Untuk menunjang keberhasilan dari sebuah pengajaran maka dibutuhkan metode dan pendekatan. Pendekatan pembelajaran kontekstual, yang dikenal sebagai Contextual Teaching and Learning (CTL), merupakan suatu metode pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran muhadatsah melalui pendekatan kontekstual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengembangkan pembelajaran muhadatsah pada Lembaga. Signifikansi ini terlihat pada kemampuan peserta didik dalam berbicara dan mengungkapkan isi hati melalui lisan secara baik dan benar. Pada implementasinya, juga menghasilkan factor pendukung dan penghambat. Kedua factor tersebut didukung oleh dua komponen secara internal dan eksternal. Factor penghambatnya adalah kurangnya kepercayaan diri dari peserta didik dan manajemen Lembaga yang belum tertata. Adapun factor pendukungnya adalah latar belakang peserta didik dan model pembelajaran yang menarik.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Metode Muhadatsah, Pendekatan Kontekstual, Pesantren</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><em>The importance of active learning skills in the context of today's education is an important foundation in developing Arabic language teaching programs. To support the success of a teaching, methods and approaches are needed. The contextual learning approach, known as Contextual Teaching and Learning (CTL), is a learning method that links learning materials to students' real-world situations. The purpose of this study was to determine muhadatsah learning through a contextual approach. This study used a qualitative method. The results showed that the contextual approach showed significant results in developing muhadatsah learning at the Institution. This significance can be seen in the ability of students to speak and express their feelings verbally well and correctly. In its implementation, it also produces supporting and inhibiting factors. Both factors are supported by two components internally and externally. The inhibiting factors are the lack of self-confidence of students and the management of the Institution that has not been organized. The supporting factors are the background of students and an interesting learning model.</em></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Muhadatsah Method. Contextual Approach, Cottage</em></p>Abdullah AsyiqAhmad Sahal
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-14301128140Penerapan Reward And Punishmnet Untuk Menciptakan Bi’ah Lughowiyah Di Pondok Pesantren Darun Najah Balikpapan
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3560
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Peran pendidikan sangat penting dalam membangun kepribadian siswa. Salah satunya adalah kedisiplinan dalam berbahasa. Dalam mewujudkan kedisiplinan tentu diperlukan penerapan <em>reward</em> <em>and</em> <em>punishment. </em> Masalah yang akan diangkat dalam artikel ini salah satunya adalah mengenai pelanggaran bahasa, seperti tidak menyetorkan mufrodat, tidak menggunakan bahasa arab secara aktif juga yang disebabkan oleh factor nonlinguistic seperti rendahnya motivasi belajar, jenuhnya suasana dalam belajar, hingga ketidak tepatan dalam pemilihan metode. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan <em>reward and punishman</em> untuk menciptakan <em>bi’ah lughowiyah </em> di Pesantren Darun Najah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan terkait <em>reward and punishment </em>ini telah disosialisasikan sejak awal masuk. Para pembimbing bertanggungjawab terhadap para santri untuk konsekuensi terhadap kesalahan kebahasaan. Penerapan <em>reward and punishment </em>ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan penerpan tersebut memberikan kontribusi terhadap lingkungan Bahasa, seperti santri lebih berhati-hati lagi dalam penggunaan Bahasa.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> <em>Reward And Punishment</em>, Motivasi <em>Bi’ah Lughowiyah</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The role of education is very important in building students' personalities. One of them is discipline in language. In realizing discipline, of course, the application of rewards and punishments is needed. One of the problems that will be raised in this article is regarding language violations, such as not submitting vocabulary, not using Arabic actively, also caused by non-linguistic factors such as low learning motivation, boredom in the learning atmosphere, and inappropriateness in choosing methods. The purpose of this study was to determine the application of rewards and punishments to create bi'ah lughowiyah at the Darun Najah Islamic Boarding School. This study uses a qualitative research method. The results of the study show that the regulations related to rewards and punishments have been socialized since the beginning of entry. The instructors are responsible for the students for the consequences of language errors. The application of rewards and punishments has its own advantages and disadvantages. And this application contributes to the language environment, such as students being more careful in using language. </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Reward And Punishment, Motivation for Bi'ah Lughowiyah</em></p>Oktavia RatnaningtyasPutri Diana Bilgis
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-14301141154Between Code and Comprehension: Synchronising Bruner's Learning Model with Classical Islamic Learning
https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/Arabia/article/view/3464
<p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Bruner's theory provides a framework for pesantren to introduce a more adaptive and flexible approach to processing information in classical islamic text learning. this study aims to describe the concept of bruner's learning model with three representative modes: enactive, iconic, and symbolic in classical islamic text learning. this research uses a qualitative approach of literature study type, data collection techniques with document analysis, primary data sources come from journals, books and other literature studies in accordance with the theme of the research discussed. data analysis techniques using the miles, huberman, and sadana model: data condensation, data presentation, and data verification, as stages used to analyze the data obtained. the results of this study indicate that bruner's learning model can be integrated with classical islamic text learning through several stages, namely 1) enactive, students perform real actions in the form of reading the reading text in classical islamic text directly guided and corrected directly by the teacher, by interacting directly both with the text and with the teacher. 2) iconic, at this stage the students try to understand the content and meaning of the reading of the classical islamic text through a visual process, namely transforming understanding in the form of a scheme in the form of a concept map related to understanding the contents of the classical islamic text learning which can better understand the students in understanding the concepts in the book. 3) symbolic, at this stage the students encode symbols that aim to understand the students to understand each position and meaning as well as marji' (initial reference) sentences in the contents of the classical islamic text.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Bruner Learning Model, Comprehension, Code, Classical Islamic Text.</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Teori Bruner memberikan kerangka bagi pesantren untuk memperkenalkan pendekatan yang lebih adaptif dan fleksibel untuk memproses informasi dalam mengkaji kitab kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep model belajar Bruner dengan tiga mode representatif: enaktif, ikonik, dan simbolik pada pembelajaran kitab kuning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi pustaka, teknik pegumpulan data dengan analisis dokumen, sumber data primer berasal dari jurnal, buku dan kajian literatur lain yang sesuai dengan tema penelitian yang dibahas. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Sadana: </em><em>kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data, sebagai tahapan yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran model Bruner dapat diintegrasikan dengan pembelajaran kitab kuning melalui beberapa tahap yaitu 1) </em><em>Enaktif, santri melakukan tindakan nyata berupa membaca teks bacaan dalam kitab kuning secara langsung dengan dibimbing dan dikoreksi langsung oleh guru, dengan berinteraksi langsung baik dengan teks maupun dengan guru. 2) Ikonik, pada tahap ini santri berupaya memahami isi dan maksud dari bacaan kitab kuning melalui proses visual yaitu mentranformasi pemahaman dalam bentuk skema berupa peta konsep terkait pemahaman isi kitab kuning yang mana lebih dapat memahamkan santri dalam memahami konsep-konsep yang ada di dalam kitab. 3) Simbolik, pada tahap ini santri memberi pengkodean simbol yang bertujuan memahamkan santri untuk memahami setiap kedudukan dan makna maupun marji’ (rujukan awal) kalimat pada isi teks kitab kuning. </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Model Belajar Bruner, Pemahaman, Kode, Kitab Kuning</em></p>Muhammad Syihabul Ihsan Al HaqiqyRahmah Fadhilah AgustinaNurul Huda
Copyright (c) 2025 ARABIA: Jurnal Ilmu Bahasa Arab
2025-02-142025-02-14301155179