https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/ushuly/issue/feedUshuly: Jurnal Ilmu Ushuluddin2024-03-18T07:36:36+00:00Ushuly: Jurnal Ilmu-Ilmu UshuluddinMasfarhan91@gmail.comOpen Journal Systems<div>ISSN (Cetak): 2830-3865</div> <div>ISSN (Online): 2828-9331</div> <div>Jurnal Ushuluddin terbitan Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang bekerjasama dengan Lembaga Penerbitan dan Jurnal Ilmiah (LPJI) IAIBAFA. Jurnal Ushuluddin berisi hasil penelitian keushuluddinan (ilmu dasar Islam). Fokus utama Jurnal Ushuluddin meliputi: Kajian Alquran dan Tafsir, Hadis, Akidah, Pemikiran Islam dan Tasawuf.</div> <div>Jurnal Ushuly adalah jurnal akses terbuka, diterbitkan dua kali setahun (April dan Oktober).</div> <div><strong>Alamat Penerbit</strong>: KH. A. Wahab Hasbulloh Street Gg. II No. 120 A Tambakberas Jombang Jawa Timur, Phone. (0321) 855530, Fax. (0321) 855530, Email: <a href="https://mail.google.com/mail/" target="_blank" rel="noopener">jurnalushuly@gmail.com</a></div>https://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/ushuly/article/view/ushuly_jan24_01Tahapan Pelarangan Riba Serta Pengaruhnya Pada Aspek Sosial, Politik dan Ekonomi2023-10-11T02:07:32+00:00Kesiana Medila Ristikesianamedilaristi@gmail.comKhairani Muliakhairanimlia07@gmail.comMuhammad Hanifmuhammadhanif@uinib.ac.id<p>The interpretation of the prohibition of usury in the Qur'an is not directly prohibited, but rather goes through stages according to the conditions of Arab society during the Jahiliyyah period, as is known, usury is a tradition of the Jahiliyyah Arabs which became their economy and is deeply rooted in the life of the Arab people and cannot be easily changed. So the prohibition of usury has an influence on life, such as social, political and economic aspects.Keywords: Tafsir, Usury, Economy, Social Politics</p>2024-01-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ushuly: Jurnal Ilmu Ushuluddinhttps://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/ushuly/article/view/ushuly_januari24_02Kontroversi Mushtolah Hadist Syiah lil Kulaini2024-02-29T04:46:45+00:00Dian ErwantoDianerwanto87@gmail.comSalim Asharsalimashar27@gmail.com<p>Penelitian ini menyoroti tentang musthalah Hadist Syiah yang menganggap bahwasanya Hadist itu yang diriwayatkan oleh dua belas Imam mereka yang harus dijadikan hujjah dalam agama, mulai dari sejarah kodifikasi Hadist sampai standar kesahihan bagi mereka hingga sampai matan Hadist yang diriwayatkan dari golongan mereka yang menjadi ajaran syariah dan akidah. Metode penelitiannya dengan menelusuri matan dan menverifikasinya. Ajaran Syiah tertuang dalam Hadist yang diriwayatkan imam mereka dalam kitabnya al-Kulaini.</p>2024-01-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ushuly: Jurnal Ilmu Ushuluddinhttps://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/ushuly/article/view/ushuly_januari24_03Historical Bacground Dan Manhaj Kepenulisan Kitab Al Jami’ Al Bukhari2024-02-05T06:13:27+00:00Doni Saputra2320070004@uinib.ac.idFirman Firman23200700012@uinib.ac.idAlfiah Rafika2320070002@uinib.ac.idSuci Amalia Yasti2320070003@uinib.ac.id<p>Kitab Sahih al-Bukhari Merupakan kitab hadis yang dinilai paling baik dibandingkan kitab hadis yang lain. Bahkan dikatakan kedudukannya dinilai sebagai kitab hadis pertama menurut jumhur ulama. Dalam artikel ini tujuan utamanya ialah mencari konsep manhaj penulisan dari kitab Sahih al-Bukhari, terkait bagaimana manhaj kesahihan Imam Bukjari dalam menerima hadis dan bagaimana manhaj Imam Bukhari dalam menulis kitab yang dari awal di bukukan konsep sistematikanya banyak menjadi rujukan ulama setelahnya. Adapun dalam penelitian ini penulis mengunakan pendekatan historis sebagai langkah dalam penelitian dan pengumpulan data mengunakan bahan kepustakaan serta dokumentasi berupa kitab Sahih al-Bukhari dan kitab lain yang membahas tentang manhaj ulama hadis. Sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa Imam Al-Bukhari memiliki tiga syarat dalam menentukan kriteria hadis untuk dimasukan dalam kitab Sahih Al-Bukhari seperti: <em>syaratul ‘amm</em><em>, </em><em>syaratul rijal</em>, <em>syaratul itisolu sanad</em><em>. </em>Akan tetapi pada syarat bersambungnya sanad Imam Bukhari memberikan syarat yang sangat ketat yakni mengharuskan para perawi untuk bertemu langsung kepada perawi yang lainnya.</p>2024-01-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ushuly: Jurnal Ilmu Ushuluddinhttps://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/ushuly/article/view/ushuly_januari24_04Farid Esack; Hermeneutics of Liberation of the Quran and Education2024-03-18T07:36:36+00:00Lailatur Rohmahlailahhanem19@gmail.comAsnawan Asnawanasnawan@inaifas.ac.id<p>This research discusses "Farid Esack's Hermeneutics of Al-Qur'an Liberation" with a focus on the method of interpreting the Al-Qur'an proposed by Farid Esack in the context of liberation. Farid Esack, a contemporary Muslim thinker, proposed a hermeneutical approach that creates a new understanding of the holy text of the Koran, with the aim of fighting for social justice, gender equality and human liberation. The main challenge faced in this research involves a deep understanding of Farid Esack's thought, as well as its application to the text of the Koran. The interpretation process involving social, political and cultural contexts requires criticality and caution so that the results can achieve the desired goal of liberation. The relevance of this topic in the world of education today is very important considering the complexity of the challenges faced by Muslim communities. A deep understanding of the liberation hermeneutics of the Koran can make a significant contribution in forming views that are inclusive, progressive and support human rights. Therefore, this research is not only an academic contribution, but also has a practical impact in guiding thought and action in realizing a more just and harmonious society.</p>2024-01-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ushuly: Jurnal Ilmu Ushuluddin