Keadilan Gender dalam Hukum Pembagian Waris Islam Perspektif The Theory Of Limit Muhammad Syahrur
DOI:
https://doi.org/10.52431/tafaqquh.v6i1.132Keywords:
Gender Justice, Inheritance, Theory of Limit, Muhammad SyahrurAbstract
The division of inheritance it refers to the verses of inheritance turns out to date still leaves unresolved problems, such as the 2:1 division between men and women who are considered gender biased. According Syahrur, inheritance legislation is time to change. Syahrur uses various methods in studying Islamic inheritance law, such as mathematical theory with reference to Newton's mathematical analysis theory. By the method of mathematical analysis, Syahrur formulated the boundaries of Allah's law which is termed with The Theory Of Limit. In this theory, there is an understanding of the limits of Allah's provisions that should not be violated, but within it there is a flexible area of ??ijtihad. According to him, QS. AnNisa 'verse 11 which explains the male's doubling part is the maximum and can not be added, while the woman is the minimum limit, so under certain circumstances a woman potentially has more share. The Limit Theory intends to state that the Qur'anic verse, always relevant to every situation and condition, and Islam is the last and universal religion directed to all mankind.
Downloads
References
Bachtiar, Maryati. “Hukum Waris Islam Dipandang Dari Perspektif Hukum Berkeadilan Gender” Jurnal Hukum, Volume 3 No.1.
Basyir, Ahmad Azhar. Hukum Waris Islam. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII, 1982.
Buranuddin. Artikulasi Teori Batas (Nazariyyah al-Hudud) Muhammad Shahrur Dalam Pengembangan Epistemologi Islam Di Indonesia, Editor, Sohiron Syamsuddin, dkk, Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya. Yogyakarta: Islamika, 2003.
Dimasyqi (al), Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin ‘Abdurrahman. Fiqih Empat Madhab, terj. Abdullah Zaki Alkaf. Bandung: Hasyimi, 2010.
Esha, M. In’am. Pemikiran Islam Kontemporer. Yogyakarta: Jendela, 2003.
Hamzah, Abu. Relevansi Hukum Waris Islam: Bias Isu Gender, Egalitarianisme, Pluralisme dan HAM. Jakarta: As-Sunah, 2005.
Kompilasi Hukum Islam (KHI) Inpres No. 1 Tahun 1991.
Mubarakfuri (al), Syaikh Shafiyyur Rahman. Shahih Tafsir Ibnu Katsir, terj. Abu Ihsan al-Atsari. Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2006.
Rahman, Fatchur. Ilmu Waris. Bandung: Penerbit al-Maarif, 1982. Cet. II.
Rofiq, Ahmad. Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.
Said, Hasani Ahmad. “Dekonstruksi Syariah: Menggagas Hukum Waris Perspektif Jender” Jurnal Al-‘Adalah, Vol. XI, No. 1 Januari 2013.
Sarmadi, A. Sukris. Transendensi Keadilan Hukum Waris Islam Transformatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.
Shabuni (al), Muhammad Ali. Hukum Warisan dalam Syariat Islam. Bandung: CV. Diponegaoro, 1988.
Shahrur, Muhammad. Al-Kitab wa Al-Qur’an: Qira’ah Mu‘asyirah. Dimasq: Dar al-Ahali li al-Tiba‘ah, 1991.
_______________. Metodolgi Fiqih Islam Kontemporer, terj. Sahiron Syamsudin. Jakarta: eLSAQ Press, 2004.
Thabrasi (al), Abu ‘Ali al-Fadhl ibn al-Hasan. Majma’ al-Bayan fî Tafsir Al-Qur’an. Beirut: Dar al-Fikr, t.th. Vol. III.
Tim Penyusun. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ikhtiar Baru-Van Hoeve, 1997. Vol. II.
Umar, Nasarudin. Argumen Kesetaraan Jender. Jakarta: Paramadina, 2001.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada CONTACT.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman bersifat akademik. Tafaqquh: Jurnal penelitian dan kajian Keislaman tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.